Rabu, 28 Maret 2012

16. Teori Organisasi Klasik


Konsep-konsep tentang organisasi telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang di kenal sebagai teori lasik (classical theory) atau kadang-kadang di sebut juga teori tradisional.
Para teoritis klasik menekankan pentingnya “rantai perintah” dan penggunaaan disiplin, aturan dan supervise ketet untuk merubah organisasi-organisasi agar beroprasi lebih efisien. Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik” structural yang kaku, bukan kreativitas.

Teori klasik berkembang dalam tiga aliran : birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. Ketiga aliran ini di bangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan semuanya berkembang sekitar tahun 1900-1950.

TEORI BIROKRASI

Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk organisasi yang paling efisien.

Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :

  1. Pembagian kerja yang jelas.
  2. Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik.
  3. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
  4. Sistem prosedur bagi pananganan situasi kerja.
  5. Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
  6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal”.

Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.

TEORI ADMINISTRASI

Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori administrasi berkembang sejak tahun 1900. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serata Mooney dan Reiley di Amerika.




Henri Fayol

Henri Fayol (1841-1925), seorang indrustrialis dari Perancis pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (administrasi industri dan umun).

Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan indrustial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :

  1. Kegiatan-kegiatan teknikal
  2. Kegiatan-kegiatan komersial
  3. Kegiatan-kegiatan financial.
  4. Kegiatan-kegiatan keamanan.
  5. Kegiatan-kegiatan akuntansi.
  6. Kegiatan-kegiatan manajerial.


Fayol mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi.
Prinsip-prinsip dari fuyol tersebut, sebagai berikut :

  1. Pembagian kerja.
  2. Wewenang dan tanggung jawab.
  3. Disiplin.
  4. Kesatuan perintah.
  5. Kesatuan pengarahan.
  6. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
  7. Balas jasa.
  8. Sentralisasi.
  9. Rantai scalar.
  10. Aturan.
  11. Keadilan.
  12. Kelanggengan personalia.
  13. Inisiatif.
  14. Semangat korps.

URWICK DAN GULICK : MOONEY DAN REILLY

A Technical Problem dan The Function of Administrasion. Kedua makalah ini kemudian dimuat dalam buku kumpulan makalah tentang organisasi, Papers on the Science of Administration.

Dalam makalah-makalah mereka, Gulick dan Urwick memperkenalkan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pembagian kerjam koordinasi, penciptaan departemen-departemen yang disusun atas dasar “tujuan, proses, personalia, dan tempat” dan penggunaan staff.
Di Amerika Serikat, James D. Mooney dan Allen Reilly dalam tahun 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward Industry.
Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yag mereka teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan, agama, militer, dan bisnis. Ketiga konsep tersebut adalah :

  1. Prinsip koordinasi.
  2. Prinsip scalar.
  3. Prinsip fungsional.
sumber : http://damasandhika.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar