Pandangan kekuasaan dengan wajah negatif mengartikan kekuasaan sebagai mempunyai
kekuasaan atas diri orang lain yang kurang beruntung dan menganggap orang sebagai tidak lebih
dari pion untuk digunakan atau dikorbankan kalau ada kebutuhan untuk itu. Pandangan ini akan
menyebabkan kegagalan bagi pengguna kekuasaan, karena orang yang dijadikan pion cenderung
akan menentang wewenang atau menerima dengan sangat pasif. Apapun yang terjadi nilainya
bagi manajer amat terbatas.
Wajah positif kekuasaan yang paling baik dicirikan dengan perhatian untuk struktur
kelompok. Manajer akan mendorong anggota kelompok untuk mengambangkan kekuatan
dan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi sukses sebagai individu dan sebagai
anggota dari organisasi.
Karakteristik kunci menangani kekuasaan dengan sukses (John P Kotter) :
1. Peka terhadap sumber kekuasaan mereka, menjaga tindakan tetapi tetap kosisten
dengan harapan orang.
2. Mengakui perbedaan biaya, resiko dan manfaat dari lima kekuasaan dasar, menggunakan
dasar kekuasaan manapun yang sesuai dengan situasi atau orang tertentu.
3. Menghargai bahwa setiap dasar kekuasaan mempunyai keunggulan, mencoba
mengembangkan keterampilan dan kredibilitas mereka sehingga dapat menggunakan
metode apa pun yang paling baik.
4. Mempunyai sasaran karier yang membuat mereka mengembangkan dan menggunakan
kekuasaan, membuat orang merasa tergantung padanya, dan menggunakan salah satu
tipe kekuasaan yang paling mungkin untuk dipakai.
5. Bertindak secara dewasa dan mengembangkan kendali diri, menghindari menonjolkan
kekuasaan secara angkuh dan mencoba untuk bertindak tidak kasar bila tidak
diperlukan.
6. Memahami bahwa kekuasaan perlu untuk melaksanakan pekerjaan, merasa senang
menggunakan kekuasaan untuk mendorong keberhasilan pelaksanaan tugas
organisasi.
Kekuasaan menjadi mudah terlembaga, tetapi bagi mereka yang dipercaya orang lain,
memiliki kekuasaan kelihatannya lebih mudah untuk mempengaruhi orang lain.
Arti Kunci Kekuasaan (Rosabeth Moss Kanter) :
1. Aktivitas luar biasa, membuat perubahan, menempati suatu posisi atau berhasil mengambil
resiko yang besar akan mendorong kepemilikan kekuasaan.
2. Visibilitas, menjadi dikenal atau memperoleh kesempatan diperkenalkan dengan pemegang
kekuasaan akan mendorong kesuksesan menggunakan kekuasaan yang dimiliki.
3. Relevansi, memiliki kekuasaan yang berhasil berarti mampu meyelesaikan masalah
organisasi yang otentik atau akurat.
4. Sponsor, mempunyai sponsor atau mentor- seseorang memberi nasehat kepada anda
mengenai cara agar behasil dalam organisasi- dapat menjadi sumber kekuasan informal,
terutama bila sponsor menikmati kekuasaan yang cukup besar
Kekuasaan adalah fakta penting dari kehidupan organisasi. Manajer tidak hanya harus
menerima dan memahaminya sebagai bagian dari pekerjaan , tetapi harus juga belajar cara
menggunakannya tanpa menyalahgunakannya untuk mencapai sasaran sendiri dan organisasi.
sumber : http://exbuitenzorg.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar