Konflik itu mempunyai banyak jenis seperti yang dikatakan James A.F.
Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflikyaitu konflik
intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan
kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
A. Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya
sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki
dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana
diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal
sebagai berikut:
1. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
3. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan tujuan yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya
acap kali menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan
menimbulkan keadaan yang tidak menyenangkan.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
2. Konflik pendekatan penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan
pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
B. Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan
orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Maka Hal ini
sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang
kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika
yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini
akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang
tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi
tersebut. Konflik antar individu-individu dan
kelompok-kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu
menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan
kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum
oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma
produktivitas kelompok dimana ia berada.
Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini
merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja
�C manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok. Konflik
antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan
negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini
biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman
ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru,
teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan
sumber daya secara lebih efisien.
C. Konflik antar perorangan
Konflik antar perorangan terjadi antara satu individu dengan individu
lain atau lebih. Konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan
sifat dan perilaku setiap orang dalam organisasi. Hal ini biasanya
pernah dialami oleh setiap anggota organisasi baik hanya dirasakan
sendiri maupun ditunjukkan dengan sikap. Misalnya seorang manajer
pemasaran merasa tidak senang dengan hasil kerja manajer produksi. Akan
tetapi perasaan ini tidak selalu dilakukan secara terbuka tapi bisa juga
secara diam-diam. Apabila ini berlangsung lebih lama, bisa menyebabkan
ketidak selarasan dalam pengambilan keputusan
D. Konflik Antar Kelompok
Tingkat lainnya dalam konflik di organisasi adalah konflik antar
kelompok. Seperti diketahui bahwa sebuah organisasi terbentuk dari
beberapa kelompok kerja yang terdiri dari banyak unit. Apabila diantara
unit-unit disuatu kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari
kelompok lain maka manajer merupakan pihak yang harus bisa menjadi
penghubung antara keduanya. Hubungan pertentangan ini apabila
dipertahankan maka akan menjadi koordinasi dan integrasi
kegiatan-kegiatan menjadi sulit.
E. Konflik antar organisasi
Konflik juga bisa terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain.
Hal ini tidak selalu disebabkan oleh persaingan dari
perusahaan-perusahaan di pasar yang sama. Konflik ini bisa terjadi
karena adanya ketidak cocokan suaut badan terhadap kinerja suatu
organisasi.
Sebagai contoh badan serikat pekerja di cocok dengan perlakuan suatu
perusahaan terhadap pekerja yang menjadi anggota serikatnya. Konflik ini
dimulai dari ketidak sesuaian antara para manajer sebagai individu yang
mewakili organisasi secara total. Pada situasi konflik seperti ini para
manajer tingkat menengah kebawah bisa berperan sebagai
penghubung-penghubung dengan pihak luar yang berhubungan dengan
bidangnya.
Apabila konflik ini bisa diselesaikan dengan prioritas keorganisasian
atau perbaikan pada kegiatan organisasi, maka konflik-konflik bisa
dijadikan perbaikan demi kemajuan organisasi.
sumber : http://raitetsu.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar